Kamis, 28 Oktober 2010

SEJARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Kebanyakan prosedur perhitungan harga pokok produk (product costing) dan
akuntansi manajemen yang digunakan pada abad 20 dikembangan antara tahun 1880 dan
1924. Perkembangan sebelumnya (sampai tahun 1914) menekankan pada perhitungan pada
perhitungan harga pokok produk pada tingkat manajerial yaitu penelusuran tingkat laba
perusahaan ke tiap produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan
strategis.
Mulai tahun 1925, setelah dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua
usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian
dihentikan dan diganti dengan penentuan harga pokok persediaan (inventory costing), yang
merupakan pembebanan biaya produksi kepada produk sedemikian rupa sehingga harga
pokok persediaan dapat dilaporkan kepada pemakai eksternal dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan telah menjadi kekuatan yang membentuk desain sistem
akuntansi biaya. Manajer dan perusahaan bersedia menerima informasi biaya rata-rata
secara agregat atas tiap produk, karena mereka merasa tidak membutuhkan informasi biaya
masing- masing produk yang lebih terinci dan akurat mengenai tiap produk.
Hand out Akuntansi Manajemen: Peranan, Sejarah dan Arah Akuntansi Manajemen
Pengampu: Haris Wibisono, S.E., M.Si., Ak 6
Dalam tahun 1950-an dan 1960-an telah dilakukan beberapa usaha untuk
memperbaiki manfaat sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan manajemen.
Diperkenalkannya variable costing untuk penyempurnaan penentuan harga pokok produk
pada dasarnya ditujukan untuk memperbaiki penentuan harga pokok persediaan yang
disajikan dalam neraca dan dalam perhitungan rugi laba. Perbaikan akuntansi biaya pada
saat itu pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi
keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, tidak ditujukan untuk menghasilkan
informasi akuntansi yang khusus diperuntukkan bagi kepentingan manajemen.
Pada tahun 1980-an dan 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek
akuntansi manajemen tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial.
Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat lebih berguna, dan yang menjelaskan secara
rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk memungkinkan manajer meningkatkan
kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap kelemahan
akuntansi biaya manajemen tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan
sistem akuntansi manajemen baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi
dewasa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar